joss

Selasa, 20 Maret 2012

Manfaat Kulit Singkong yang Menguntungkan

Manfaat Kulit Singkong yang Menguntungkan

Hampir semua bagian dari pohon singkong bisa dimanfaatkan mulai dari umbi hingga daunnya. Umbi Singkong biasanya hanya diambil dagingnya dan untuk digoreng atau direbus. Sedangkan kulitnya dibuang begitu saja atau di jadikan makanan untuk hewan ternak. Kulit singkong selama ini memang sering disepelekan dan dianggap sebagai limbah dari tanaman singkong. Padahal, kulit singkong ini memiliki kandungan karbohidrat yang tinggi yang dapat dikonsumsi pula oleh manusia. Presentase jumlah limbah kulit bagian luar sebesar 0,5-2% dari berat total singkong segar dan limbah kulit bagian dalam sebesar 8-15%.
Sampah kulit singkong termasuk dalam kategori sampah organik karena sampah ini dapat terdegradasi (membusuk/hancur) secara alami. Pengolahan limbah kulit singkong dapat dimanfaatkan sebagai:
Kompos
Kulit singkong dapat diproses menjadi pupuk organik yang kemudian disebut sebagi pupuk kompos. Menurut penelitian (Ankabi, 2007) kompos kulit singkong bermanfaat sebagai sumber nutrisi bagi tumbuhan dan berpotensi sebagai insektisida tumbuhan.
Pakan ternak
Kulit singkong sebagai pengganti rumput lapang. Karena kulit singkong yang mengandung karbohidrat tinggi dapat dengan cepat menggemukkan hewan ternak.
Bio energi
Kulit singkong bisa berpotensi untuk diproduksi menjadi bietanol yang digunakan sebagai pengganti bahan bakar minyak. Teknologi pembuatan bioetanol dari limbah kulit singkong melalui proses hidrolisa asam dan enzimatis merupakan suatu alternatif dalam rangka mendukung program pemerintah tentang penyediaan bahan bakar non migas yang terbarukan yaitu BBN ( bahan bakar nabati ) sebagai pengganti bensin.
Olahan kuliner
Kulit singkong dapat menjadi olahan kuliner yaitu keripik kulit singkong, yang tak kalah sedap dengan umbi singkong itu sendiri. Bahan dasar yang lebih murah, namu rasa tak mau kalah.
Mayoritas kulit singkong hanya dijual kepada peternak sapi atau kambing, sebagai makanan tambahan dengan harga rendah.  Manfaat kulit singkong yang menguntungkan inilah peluang bisnis Anda, karena begitu banyak kandungan dan manfaat dari kulit singkong. Anda dapat berkreasi dalam sistem pengolahannya, agar limbah kulit singkong tersebut dapat menjadi hasil olahan yang mempunyai nilai jual tinggi dan yang pasti menguntungkan. Limbah singkong tersebut yang pasti dapat dengan mudah Anda peroleh dari industri rumahan yang memiliki bisnis singkong goreng ataupun keripik singkong misalnya. Biasanya mereka mempunyai sampah kulit singkong yang banyak, dan mereka sendiripun tidak sempat untuk mengolahnya kembali. Jadi manfaatkanlah potensi ini sebagai peluang usaha kuliner yang inovatif dan menyehatkan.

BUDIDAYA AYAM PEDAGING (BROILER)

BUDIDAYA AYAM PEDAGING (BROILER)



I.              Pendahuluan
Ayam Pedaging (Broiler) adalah ayam ras yang mampu tumbuh cepat sehingga dapat menghasilkan daging dalam waktu relatif singkat (5-7 minggu). Broiler mempunyai peranan yang penting sebagai sumber protein hewani asal ternak. PT. NATURAL NUSANTARA berupaya membantu peningkatan produktivitas, kuantitas, kualitas dan efisiensi usaha peternakan ayam broiler secara alami (non-Kimia).

II. Pemilihan Bibit
Bibit yang baik mempunyai ciri : sehat dan aktif bergerak, tubuh gemuk (bentuk tubuh bulat), bulu bersih dan kelihatan mengkilat, hidung bersih, mata tajam dan bersih serta lubang kotoran (anus) bersih


III. Kondisi Teknis yang Ideal
a. Lokasi kandang
Kandang ideal terletak di daerah yang jauh dari pemukiman penduduk, mudah dicapai sarana transportasi, terdapat sumber air, arahnya membujur dari timur ke barat.
b.Pergantian udara dalam kandang.
Ayam bernapas membutuhkan oksigen dan mengeluarkan karbondioksida. Supaya kebutuhan oksigen selalu terpenuhi, ventilasi kandang harus baik.
c.Suhu udara dalam kandang.
Suhu ideal kandang sesuai umur adalah :

Umur (hari)
Suhu ( 0C )
01 – 07
34 - 32
08 – 14
29 - 27
15 – 21
26 - 25
21 – 28
24 - 23
29 – 35
23 - 21

d.Kemudahan mendapatkan sarana produksi
Lokasi kandang sebaiknya dekat dengan poultry shop atau toko sarana peternakan.

IV. Tata Laksana Pemeliharaan
4.1 Perkembangan
Tipe kandang ayam Broiler ada dua, yaitu bentuk panggung dan tanpa panggung (litter). Tipe panggung lantai kandang lebih bersih karena kotoran langsung jatuh ke tanah, tidak memerlukan alas kandang sehingga pengelolaan lebih efisien, tetapi biaya pembuatan kandang lebih besar. Tipe litter lebih banyak dipakai peternak, karena lebih mudah dibuat dan lebih murah.
Pada awal pemeliharaan, kandang ditutupi plastik untuk menjaga kehangatan, sehingga energi yang diperoleh dari pakan seluruhnya untuk pertumbuhan, bukan untuk produksi panas tubuh. Kepadatan kandang yang ideal untuk daerah tropis seperti Indonesia adalah 8-10 ekor/m2, lebih dari angka tersebut, suhu kandang cepat meningkat terutama siang hari pada umur dewasa yang menyebabkan konsumsi pakan menurun, ayam cenderung banyak minum, stress, pertumbuhan terhambat dan mudah terserang penyakit.

4.2. Pakan
- Pakan merupakan 70% biaya pemeliharaan. Pakan yang diberikan harus memberikan zat pakan (nutrisi) yang dibutuhkan ayam, yaitu karbohidrat, protein, lemak, vitamin dan mineral, sehingga pertambahan berat badan perhari (Average Daily Gain/ADG) tinggi. Pemberian pakan dengan sistem ad libitum (selalu tersedia/tidak dibatasi).
- Apabila menggunakan pakan dari pabrik, maka jenis pakan disesuaikan dengan tingkat pertumbuhan ayam, yang dibedakan menjadi 2 (dua) tahap. Tahap pertama disebut tahap pembesaran (umur 1 sampai 20 hari), yang harus mengandung kadar protein minimal 23%. Tahap kedua disebut penggemukan (umur diatas 20 hari), yang memakai pakan berkadar protein 20 %. Jenis pakan biasanya tertulis pada kemasannya. -Penambahan POC NASA lewat air minum dengan dosis 1 - 2 cc/liter air minum memberikan berbagai nutrisi pakan dalam jumlah cukup untuk membantu pertumbuhan dan penggemukan ayam broiler.
- Dapat juga digunakan VITERNA Plus sebagai suplemen khusus ternak dengan dosis 1 cc/liter air minum/hari, yang mempunyai kandungan nutrisi lebih banyak dan lengkap.
- Efisiensi pakan dinyatakan dalam perhitungan FCR (Feed Convertion Ratio). Cara menghitungnya adalah, jumlah pakan selama pemeliharaan dibagi total bobot ayam yang dipanen.



Contoh perhitungan :
Diketahui ayam yang dipanen 1000 ekor, berat rata-rata 2 kg, berat pakan selama pemeliharaan 3125 kg, maka FCR-nya adalah :
Berat total ayam hasil panen =
1000 x 2 = 2000 kg
FCR = 3125 : 2000 = 1,6
Semakin rendah angka FCR, semakin baik kualitas pakan, karena lebih efisien (dengan pakan sedikit menghasilkan bobot badan yang tinggi). Penggunaan POC NASA atau VITERNA Plus dapat menurunkan angka FCR tersebut.

4.3. Vaksinasi
Vaksinasi adalah pemasukan bibit penyakit yang dilemahkan ke tubuh ayam untuk menimbulkan kekebalan alami. Vaksinasi penting yaitu vaksinasi ND/tetelo. Dilaksanakan pada umur 4 hari dengan metode tetes mata, dengan vaksin ND strain B1 dan pada umur 21 hari dengan vaksin ND Lasotta melalui suntikan atau air minum.


4.4. Teknis Pemeliharaan
- Minggu Pertama (hari ke-1-7). Kutuk/DOC dipindahkan ke indukan atau pemanas, segera diberi air minum hangat yang ditambah POC NASA dengan dosis + 1 - 2 cc/liter air minum atau VITERNA Plus dengan dosis + 1 cc/liter air minum/hari dan gula untuk mengganti energi yang hilang selama transportasi. Pakan dapat diberikan dengan kebutuhan per ekor 13 gr atau 1,3 kg untuk 100 ekor ayam. Jumlah tersebut adalah kebutuhan minimal, pada prakteknya pemberian tidak dibatasi. Pakan yang diberikan pada awal pemeliharaan berbentuk butiran-butiran kecil (crumbles).

- Mulai hari ke-2 hingga ayam dipanen air minum sudah berupa air dingin dengan penambahan POC NASA dengan dosis 1 - 2 cc/liter air minum atau VITERNA Plus dengan dosis 1 cc/liter air minum/hari (diberikan saat pemberian air minum yang pertama). Vaksinasi yang pertama dilaksanakan pada hari ke-4.

- Minggu Kedua (hari ke 8 -14).
Pemeliharaan minggu kedua masih memerlukan pengawasan seperti minggu pertama, meskipun lebih ringan. Pemanas sudah bisa dikurangi suhunya. Kebutuhan pakan untuk minggu kedua adalah 33 gr per ekor atau 3,3 kg untuk 100 ekor ayam.

- Minggu Ketiga (hari ke 15-21).
Pemanas sudah dapat dimatikan terutama pada siang hari yang terik. Kebutuhan pakan adalah 48 gr per ekor atau 4,8 kg untuk 100 ekor. Pada akhir minggu (umur 21 hari) dilakukan vaksinasi yang kedua menggunakan vaksin ND strain Lasotta melalui suntikan atau air minum. Jika menggunakan air minum, sebaiknya ayam tidak diberi air minum untuk beberapa saat lebih dahulu, agar ayam benar-benar merasa haus sehingga akan meminum air mengandung vaksin sebanyak-banyaknya. Perlakuan vaksin tersebut juga tetap ditambah POC NASA atau VITERNA Plus dengan dosis tetap.

- Minggu Keempat (hari ke 22-28).
Pemanas sudah tidak diperlukan lagi pada siang hari karena bulu ayam sudah lebat. Pada umur 28 hari, dilakukan sampling berat badan untuk mengontrol tingkat pertumbuhan ayam. Pertumbuhan yang normal
mempunyai berat badan minimal 1,25 kg. Kebutuhan pakan adalah 65 gr per ekor atau 6,5 kg untuk 100 ekor ayam. Kontrol terhadap ayam juga harus ditingkatkan karena pada umur ini ayam mulai rentan terhadap penyakit.

- Minggu Kelima (hari ke 29-35).
Pada minggu ini, yang perlu diperhatikan adalah tatalaksana lantai kandang. Karena jumlah kotoran yang dikeluarkan sudah tinggi, perlu dilakukan pengadukan dan penambahan alas lantai untuk menjaga lantai tetap kering. Kebutuhan pakan adalah 88 gr per ekor atau 8,8 kg untuk 100 ekor ayam. Pada umur 35 hari juga dilakukan sampling penimbangan ayam. Bobot badan dengan pertumbuhan baik mencapai 1,8 - 2 kg. Dengan bobot tersebut, ayam sudah dapat dipanen.

- Minggu Keenam (hari ke-36-42).
Jika ingin diperpanjang untuk mendapatkan bobot yang lebih tinggi, maka kontrol terhadap ayam dan lantai kandang tetap harus dilakukan. Pada umur ini dengan pertumbuhan yang baik, ayam sudah mencapai bobot 2,25 kg.


4.5. Penyakit

Penyakit yang sering menyerang ayam broiler yaitu :
- Tetelo (Newcastle Disease/ND)
Disebabkan virus Paramyxo yang bersifat menggumpalkan sel darah. Gejalanya ayam sering megap-megap, nafsu makan turun, diare dan senang berkumpul pada tempat yang hangat. Setelah 1 - 2 hari muncul gejala syaraf, yaitu kaki lumpuh, leher berpuntir dan ayam berputar-putar yang akhirnya mati. Ayam yang terserang secepatnya dipisah, karena mudah menularkan kepada ayam lain melalui kotoran dan pernafasan. Belum ada obat yang dapat menyembuhkan, maka untuk mengurangi kematian, ayam yang masih sehat divaksin ulang dan dijaga agar lantai kandang tetap kering.
- Gumboro (Infectious Bursal Disease/IBD)
Merupakan penyakit yang menyerang sistem kekebalan tubuh yang disebabkan virus golongan Reovirus. Gejala diawali dengan hilangnya nafsu makan, ayam suka bergerak tidak teratur, peradangan disekitar dubur, diare dan tubuh bergetar-getar. Sering menyerang pada umur 36 minggu. Penularan secara langsung melalui kotoran dan tidak langsung melalui pakan, air minum dan peralatan yang tercemar. Belum ada obat yang dapat menyembuhkan, yang dapat dilakukan adalah pencegahan dengan vaksin Gumboro.
- Penyakit Ngorok (Chronic Respiratory Disease)
Merupakan infeksi saluran pernapasan yang disebabkan oleh bakteri Mycoplasma gallisepticum Gejala yang nampak adalah ayam sering bersin dan ingus keluar lewat hidung dan ngorok saat bernapas. Pada ayam muda menyebabkan tubuh lemah, sayap terkulai, mengantuk dan diare dengan kotoran berwarna hijau, kuning keputih-keputihan. Penularan melalui pernapasan dan lendir atau melalui perantara seperti alat-alat. Pengobatan dapat dilakukan dengan obat-obatan yang sesuai.
- Berak Kapur (Pullorum).
Disebut penyakit berak kapur karena gejala yang mudah terlihat adalah ayam diare mengeluarkan kotoran berwarna putih dan setelah kering menjadi seperti serbuk kapur. Disebabkan oleh bakteri Salmonella pullorum.
Kematian dapat terjadi pada hari ke-4 setelah infeksi. Penularan melalui kotoran. Pengobatan belum dapat memberikan hasil yang memuaskan, yang sebaiknya dilakukan adalah pencegahan dengan perbaikan sanitasi kandang.
Infeksi bibit penyakit mudah menimbulkan penyakit, jika ayam dalam keadaan lemah atau stres. Kedua hal tersebut banyak disebabkan oleh kondisi lantai kandang yang kotor, serta cuaca yang jelek. Cuaca yang mudah menyebabkan ayam lemah dan stres adalah suhu yang terlalu panas, terlalu dingin atau berubah-ubah secara drastis. Penyakit, terutama yang disebabkan oleh virus sukar untuk disembuhkan. Untuk itu harus dilakukan sanitasi secara rutin dan ventilasi kandang yang baik. Pemberian POC NASA yang mengandung berbagai mineral penting untuk pertumbuhan ternak, seperti N, P, K, Ca, Mg, Fe dan lain-lain serta dilengkapi protein dan lemak nabati, mampu meningkatkan pertumbuhan ayam, ketahanan tubuh ayam, mengurangi kadar kolesterol daging dan mengurangi bau kotoran. Untuk hasil lebih optimal, pemberian POC NASA dapat dicampur dengan Hormonik dosis 1 botol POC NASA dicampur dengan 1-2 tutup botol Hormonik, atau 1 botol POC NASA dicampur dengan 2-4 kapsul Asam Amino. Dapat juga menggunakan VITERNA Plus yang merupakan suplemen khusus ternak dengan kandungan :
1. Mineral-mineral yang penting untuk pertumbuhan tulang, organ luar dan dalam, pembentukan darah dan lain-lain.
2. Asam-asam amino utama seperti Arginin, Histidin, Isoleucine, Lycine, Methionine , Phenylalanine, Threonine, Thryptophan, dan Valine sebagai penyusun protein untuk pembentukan sel, jaringan, dan organ tubuh
3. Vitamin-vitamin lengkap, yaitu A, D, E, K, C dan B Komplek untuk kesehatan dan ketahanan tubuh.




4.6. Sanitasi/Cuci Hama Kandang
Sanitasi kandang harus dilakukan setelah panen. Dilakukan dengan beberapa tahap, yaitu pencucian kandang dengan air hingga bersih dari kotoran limbah budidaya sebelumnya. Tahap kedua yaitu pengapuran di dinding dan lantai kandang. Untuk sanitasi yang sempurna selanjutnya dilakukan penyemprotan dengan formalin, untuk membunuh bibit penyakit. Setelah itu dibiarkan minimal selama 10 hari sebelum budidaya lagi untuk memutus siklus hidup virus dan bakteri, yang tidak mati oleh perlakuan sebelumnya.

Manajemen Pemeliharaan Ternak Unggas (Broiler)

Manajemen Pemeliharaan Ternak Unggas (Broiler)
Oleh: Achmad Prafitdhin*

Dalam usaha peternakan unggas tidak lepas dari tiga unsur penting yaitu bibit, pakan, dan manajemen. Proporsi masing-masing yaitu 20% untuk bibit, pakan sebanyak 30% dan manajemen sebesar 50%. Kesemuanya bersinergi dalam suatu produksi ternak unggas.

A. Bibit
Bibit sebaiknya berasal dari pabrik dengan standart pengendalian mutu yang baik. Sebelum mendapatkan bibit, pabrik telah menyeleksi parent stock. Parent stock harus bagus secara performansnya yaitu sehat, kaki tidak pincang, punggung lurus tidak bungkuk, leher sempurna, dan bobot badan seragam.
Pemilihan tersebut didasarkan pada ayam saat melakukan perkawainan membutuhkan tumpuan kaki yang kuat. Selain itu kesehatan organ rangka sangat dibutuhkan oleh pejantan maupun betina.
Berbeda dengan ayam layer, ayam broiler memiliki siklus produksi telur (indukan parent stock). Yaitu umur 1-4 minggu disebut periode breeding, 5-25 minggu disebut growing, dan 26-64 minggu disebut laying. Sedangkan pada ayam layer, umumnya memiliki siklus produksi lebih cepat yaitu umur 19 minggu telah bertelur.
Mulai umur 26 minggu ayam parent stock telah bertelur. Namun telur tersebut tidak layak untuk ditetaskan. Telur-telur yang dihasilkan harus disortir. Telur tetas (hatching egg) dipisahkan dari telur young flock (telur yang dihasilkan oleh induk muda/ayam tembehan). Tujuannya adalah agar ayam yang dihasilkan tidak lemes-lemes karena berasal dari induk tembehan tersebut. Ukuran telur pun harus di perhatikan terhadap besar dan bentuknya. Umumnya memiliki indeks 45%.
Selanjutnya telur akan dikirim kepada hatchery untuk ditetaskan. Biosekuriti pada pabrik penetasan ayam lebih ketat daripada lainnya. Mulai dari biosekuriti mesin tetas, karyawan, peralatan, kendaraan, sampai dengan fumigasi hatching egg itu sendiri. Karena ayam-ayam bibit dihasilkan disini. Jika ayam bibit terserang penyakit maka akan menjadi masalah besar. Siklus ayam selanjutnya menjadi terganggu.
DOC (setelah 21 hari dalam mesin tetas) siap dikirimkan kepada pemesan, mitra ternak atau dipelihara sendiri untuk pabrik.
Metode pemeliharaan DOC yaitu menyiapkan brooder/indukan dan mengatur suhu kurang lebih 32-36°C. Gasolec dinyalakan hingga truk pembawa DOC datang setidaknya 2-3 jam sebelum ayam dimasukkan dalam kandang (Gasolec menyala hingga ayam umur 3 minggu). Dan melakukan tebar pakan sebanyak 1,5 kg tiap brooder. Target yang harus dicapai yaitu DOC harus mengenal lingkungan dalam kurun 4 jam pemeliharaan. Dalam waktu tersebut pun DOC harus makan dan 100% dari populasi temboloknya harus sudah terisi dengan pakan.
Alas kandang menggunakan kertas koran. Tujuannya adalah untuk mengendalikan bakteri penyebab koksidiosis. Jika ayam terlalu banyak memakan ekskretanya sendiri yang mengandung bakteri pembawa koksi maka koksidiosis akan menyerang. Namun jika ayam terlalu sedikit memakan ekskretanya jumlah bakteri koksidiosis yang dimakan sedikit, juga akantidak bagus. Sehingga harus tepat, salah satu pengendaliannya menggunakan kertas koran. Selain itu kertas koran menyerap air dan akan mudah dibersihkan dengan cara mengugulungnya.

B. Pakan dan Minum
Pakan diberikan sesuai tingkatan umur. Terdapat pakan starter, grower dan layer. Bagi ayam broiler umumnya hanya dua tipe pakan yaitu starter dan finisher. Namun pada ayam broiler parent stock tipe pakan berdasarkan tiga jenis pakan tersebut. Pakan starter umumnya memiliki kandungan protein 21-23%, grower 19-21% dan layer 18%. Sehingga pemberian pakan harus disesuaikan umur ayam.
Pemberian pakan harus selalu terkontrol dengan baik. Pakan diberikan menjelang DOC datang. Dengan volume tebar sebesar 1,5 kg per brooder. Saat DOC, jumlah pakan yang diberikan sedikit demi sedikit namun dalam waktu yang sering. Tujuannya adalah untuk meningkatkan dan mempertahankan nafsu makan serta menghindari kotoran yang bercampur dengan pakan. Sebab pada DOC tempat pakan berupa nampan plastik dan bukan berupa tempat pakan gantung. Sehingga harus sesering mungkin dibersihkan.
Pada ayam dara pemberian pakan dan minum secara otomatis sehingga mengurangi kontak dengan karyawan. Pemberian pakan yaitu 2 kali. Namun, ada juga metode dengan satu kali pemberian pakan selanjutnya dengan minum add libitum.
Feeder space tiap tempat pakan yaitu 1-8 ekor ayam. Semua ayam harus makan secepat-cepatnya, sehingga dalam waktu 15 menit semua pakan pada tempat pakan tersebut harus habis. Setelah 15 menit tempat pakan sesegera mungkin dinaikkan untuk menghindari “pencurian” pakan oleh ayam.
Pemberian pakan juga menganal sistem puasa. Namun, ayam masih tetap minum agar metabolisme tubuhnya tetap terjaga. Dengan konsep untuk memperoleh uniformitas ayam. Ayam akan seragam jika diperlakukan cara makan dan minumnya. Pemberian pakan metode treatment penulis bahas pada bagian manajemen.
Pakan untuk pagi hari disiapkan pada waktu sore hari, tujuannya agar distribusi pakan dapat cepat diperoleh. Sehingga ayam dapat makan dengan jumlah yang telah ditentukan, jatah makan pun menjadi terpenuhi.

C. Manajemen
Manajemen adalah suatu usaha pengelolaan untuk peternakan unggas agar mendapatkan keuntungan maksimal dengan tidak mengesampingkan faktor produksi lain. Salah satu faktor yang penting selain pakan dan bibit adalah kesehatan ternak, kandang, dan sumberdaya manusia.
Kesehatan pada ternak unggas menjadi harga mati. Sebab dengan tingkat produktivitas tinggi unggas mudah stress. Sehingga daya tahan tubuh gampang turun dan akhirnya penyakit mudah masuk ke dalam tubuhnya.
Biosekuriti, merupakan langkah awal pencegahan agar ayam broiler tidak mudah terjangkiti penyakit. Hal tersebut dilakukan pada :
- lingkungan farm, seperti segera mengeluarkan bangkai ayam dari dalam kandang agar tidak menyebarkan penyakit dan menjangkiti unggas lain
- pakaian dan sepatu karyawan
- sanitasi pada orang-orang yang memasuki kawasan dalam kandang, terkait erat dengan pekerja. Setidaknya ada 4 tahapan sterilisasi penyemprotan pada tubuh karyawan
- biosekuriti pada kendaraan, peralatan, dan lingkungan
Vaksinasi, vaksinasi harus dilakukan tepat waktu. Vaksinasi dapat meningkatkan kekebalan tubuh ayam. Karena tubuh akan membentuk antigen terhadap jenis bakteri atau virus yang dimasukkan ke dalam tubuhnya. Dan ketika ternak tubuhnya termasuki oleh bakteri atau virus yang sama, maka ternak tersebut telah kebal terhadap bakteri atau virus yang bersangkutan.
Vaksinasi dilakukan dengan beberapa metode diantaranya spray, wings web, intramuscular (leg), sub cutanous, tetes mata, tetes hidung dan tetes mulut (oral). Sedikitnya ayam mengalami 17 kali vaksinasi selama hidupnya hingga umur 2 tahun (versi Charoen Pokhpand). Beberapa vaksin tersebut diantaranya adalah ND, IBD, AI, ILT, dan Gumroro. Vaksin diberikan sesuai umur ayam dan kondisi lingkungan.
Pengobatan dilakukan ketika ayam mengalami sakit. Namun, tentu lebih baik adalah pencegahan dari penyakit melalui program biosekuriti dan vaksinasi.
Treatment/perlakuan juga menjadi perhatian khusus pabrik. Terutama pada ayam parent stock. Treatment biasanya dilakukan pada pemberian pakan. Ayam dipuasakan dengan model perbandingan antara makan dan puasa sebesar 4:3, 5:2, atau 6:1. Ayam mulai dilakukan treatment ini umur 5-22 minggu. Pada umur 5-7 minggu menggunakan model 4:3. Pada umur 8-14 minggu menggunakan treatment 5:2. Dan untuk umur 19-22 minggu menggunakan model 6:1. Tujuan dari perlakukan itu sendiri adalah untuk memperoleh ayam yang seragam dari segi bobot badan. Pakan yang diberikan dalam satu minggu dijumlahkan dan dibagi dengan hari saat mereka makan.
Misalnya dalam satu minggu ayam menghabiskan pakan sebanyak 700 gram. Maka, jika dengan perlakuan 4:3, jumlah pakan tersebut dibagi dengan 4 sehingga dapat diperoleh seperti berikut ini:
Tabel 1. Treatment pakan pada ayam umur 5-7 minggu
Keterangan Hari ke-
1 2 3 4 5 6 7
Keadaan biasa 100 gram 100 gram 100 gram 100 gram 100 gram 100 gram 100 gram
Dengan treatment 175 gram Puasa 175 gram Puasa 175 gram Puasa 175 gram
Perkandangan sangat menunjang kesehatan dan produktivitas ayam. Model kandang, sangat menentukan sirkulasi udara dalam kandang dan jumlah amoniak yang menguap. Pada kandang PT Charoen Pokhpand, model kandang yang digunakan adalah dengan tipe tertutup (close house). Dengan tipe tertutup aliran angin (air flow) akan mudah dikontrol. Selain itu untuk mengurangi ayam kontak dengan udara terbuka yang mengandung bibit penyakit.
Kandang tertutup menggunakan kipas angin untuk mengeluarkan udara dalam kandang yang banyak mengandung amoniak. Udara masuk dari arah ujung samping kiri dan kiri bagian kandang. Udara harus melewati penyaringan (filter) untuk mencegah bibit penyakit masuk saat udara masuk. Sedikitnya terdapat 3 buah filter yang dilewati udara masuk tersebut.
Tujuan udara masuk dilewatkan samping kiri dan kanan yaitu ketika udara masuk dan berbenturan satu dengan yang lain, udara tersebut akan membawa lebih banyak oksigen.
Kipas angin atau blower ditempatkan di bagian ujung kandang. Tujuannya saat udara masuk maka udara yang lain teresak dan segera mengeluarkannya. Kandang ukuran 12 x 120 meter membutuhkan 8 buah blower.
Melalui satu kesatuan utuh manajemen produksi ternak unggas baik bibit, pakan dan manajemen pemeliharaan akan diperoleh keuntungan yang maksimal. Sebab tujuan akhir dari manajemen ternak unggas adalah mendapakan keuntungan sebesar-besarnya dengan biaya serendah-rendahnya.

Sabtu, 17 Maret 2012

jaman masih cupu

                                                         wah ada cewek cakep tu.hihihih
                                                         ngemut sedotan enak cuy.hahaha
                                          di bakul kacamata cuma numpang foto sama mba havi,hehehe
                                                               sok cakepp.hihihi

Hari Ulang Tahun

Hari Ulang Tahun

Hari ini adalah hari yang (harusnya) spesial bagi Bambang, namun dia merasa tidak demikian di hari ulang tahunnya ini ketika dia baru membuka mata dia bukannya dapat ucapan "selamat" dia malah disambut oleh caci maki sang istri, kedua anaknya bertengkar hebat, dalam perjalanan ke kantor pagi tadi dia tejebak macet, belum lagi ban nya bocor, terus sesampainya di kantor pun rupanya tak ada yang menyadari hari ulang tahunnya pikirnya.

Untunglah ada Rika, sekertarisnya yang baik serta pengertian (plus cantik) yang mau menghiburnya.
"Bapak kelihatan murung, ada apa pak.?"
"Nggak, nggak ada apa-apa." Hufft rupanya Rika juga gak tau hari ulang tahunku.
"Emmm, bapak ntar habis pulang mau temenin rika makan nggak.? rika tau restoran enak yang kemarin baru dibuka." sambil mengedipkan mata.
"OK, baiklah".

Direstoran mereka berdua makan. Selesai makan mereka ke tempat karaoke. Kemudian malamnya Pak Bambang mengantar Rika ke apartemennya.
"Bapak mau mampir dulu.?, sebentar aja Pak..."
"OK lah, sebentar aja ya.." dari pada di rumah kena marah lagi pikirnya.

"Wah Rika gak nyangka ya kamu juga suka film gituan." Pak Bambang tak sengaja melihat beberapa film bokep diantara beberapa koleksi DVD Rika di ruang tamu.
"Ah anu pak, cuma penasaran aja, hehe."
"Penasaran kok ada beberapa keping gitu...". Pak Bambang tersenyum.
Kemudian lama-lama pembicaraan menjerus ke hal-hal yang berbau porno.
"Emmm, pak Bambang saya permisi sebentar mau ke belakang ada sesuatu yang mau dibenerin. Bapak tunggu di kamar saya aja yahhh..." Rika mengedipkan matanya sambil tersenym manis.
Pak Bambang yang mengerti "KODE" itu pun beranjak ke kamar Rika sambil bersiul-siul.
"Heheheh.., Gak nyangka bisa "ginian" semudah ini sama Rika..." katanya dalam hati.

Tak lama Rika pun menyusul masuk. Dan Pak Bambang yang berbaring di atas ranjang dan sudah tak mengenakan sehelai benang pun hanya bisa TERPAKU melihat Rika membawa kue ultah bersama anak istri dan rekan-rekan kerja Pak Bambang.

Jumat, 16 Maret 2012

2 JAM DI BANk

Pagi yang normal untuk aku berkuliah seperti biasa di hari jumat. Hari jumat hari yang pendek kata orang , gatau pendek dari mananya .Setelah solat jumat nemenin basir ngurus kartu atm yang ilang di bank mandiri .
Basir : mba , saya mau mbikin kartu atm ilang .
Cs: iya ,sudah bikin surat kehilangan?
Basir:  Belumm..
Cs :  jadi harus bikin surat kehilangan dulu ,jadi nanti surat itu menjdi arsip bukti karu atm ilang.
Basir: makasih mba , langsung ngacir
Ke kantor polisi bikin surat kehilangan balik lagi ke bank. Sampai di bank yang pertama  kali dilakukan yaitu duduk (benggong ga jelas). Lupa ngambil nomor antrian . Pas ngambil nomer antrian dapet nomer 18. Gatau sekarang yang lagi maju nomer berapa . Basir duduk di tempat cs tapi gada csnya . Aku duduk di belakang dia . Namanya siang panas masuk ruangan ac kan tidur. Nyender kepala keatas mulut mangap . Bangun-bangun bank sudah ramai sekali yang sebelumnya ga terlalu ramai .Yang bikin kaget basir juga tidur dengan meletakan kepala ditangan atas meja cs sambil duduk (udah kaya orang ilang ga makan 3 bulan). Kirain dia udah dipanggil cs kan si basir tinggal nunggu doing . sampai ada satpam mendekat Tanya “itu temennya mas?bangunin aja”
“iya pa” (jane isin mung akeh uong .hehehe)
Eh mau aja d banguninn dianya udah bangun yaudah tak Tanya aja kan
“udah belum um antriannya”
“belum ..saya aja baru bangun”
Sampe cs memanggil nomor 21 , ternyata,,,, kelewatan 2 nomor yang lama sekal I berurusan dengan cs . udah 1 jam disitu. Jamuran deh
Dan payahnya kami masuk jam 2 keluar jam 4 sore ... udah berasa rumah sendiri . gimana ga tigal 3 orang aku,basir sama csnya . Dan saat mengecek lantai 2 ternyata pada lagi nonton bareng ccctv . Kaya gada kerjaan lain aja . :p
Cerita hibuaran yang dilarang protes apalgi menuntut.
Jika ada kesamaan nama atau cerita itu kesengajaan menghina .hahaha :p


Tentang sinchan

Tentang sinchan

Sinchan anak tk umr 5 tahun .Hidup di keluarga sederhana jepang . Tapi pernah ga sih mikir sincan itu gimana . Sincan itu cacat ,coba bayangin aja anak 5 tahun ga punya hidung . Ga akan pernah bau sama ee nya sendiri kan tu.anak . Terus sinchan itu hidrosefalus , kepalanya lebih besar dari badanya . Naas sekali anak ceria seperti itu sebenernya cacat dan penyakitan .
Dewasa dini
Suka majalah majalah porno , kadang liat dari majalah dewasa simpanan dari papahnya , mau dimana aja naruhnya pasti di temuin sama sinchan.
Kelainan sex, Suka sama orang yang umurnya jauh diatas umurnya . Kaka nanako salah satunya
Pikiran jorok , kalo ada wanita dewasa cantik pasti dia membayangkan di kelilingi wanita wanita tersebut dengan menggunakan bikini saja
Prihatin dengan sinchan
Kurang perhatian dari mama papanya
Sok dewasa tapi ujung ujungnya ngawur juga
Homo yang suka mendekati kazao teman satu permainannya
Murid yang tidak sopan sama gurunya , suka ikut campur dengan masalh percintaan guru gurunya
Ga pernah naik kelas . liat aja dari dulu jaman baheula  sampai sekarang masiiih ajaa TK o kecil
Kalo mau berangkat sekolah ribut dulu sama mamanya
Miris sekali kau nak dengan berbagai kekurangan dan kesalahanmu. Ironis juga banyak yang mengikuti jejaknya . Ga usah jauh jauh, adik temen ku  sendri umur 6th . sering aku pergoki dia main dengan teman cowoknya di meluk kencang sekali . aku tegur
“ hei lagi apa kamu !”
“Gapapa mas (sambil tetep meluk),sinchan aja gitu qo mas . kan sekarang lagi tren tongkat sama tongkat . “
Aku : (cuma bisa mlongo sambil garuk garuk pantat):%
Malang sekali nasibnya gara gara liat sinchan
Tapi ada positif dari sinchan , Penyayang binatang , siro anjing peliharaannya selalu dia ajak main (tapi kebanyakan di siksany , ga dikasih makan , malas di ajak main dll)
Aktif bertanya di kelas, walau tanyanya sering bikin jengkel guru gurunya
Ya itulah sinchan yang harus kita terima apa adanya J

Cerita hibuaran yang dilarang protes apalgi menuntut.

Jika ada kesamaan nama atau cerita itu kesengajaan menghina .hahaha :p

KISAH KU KASIH KU

KISAH KU KASIH KU


Mencintai wanita memang tidaklah mudah untuku . Hanya satu wanita saja yang ada di hatiku . Aku lana remaja yang beranjak dewasa . Umur ku baru genap 18 tahun . Terctat sebagai mahasiswa di salah satu perguruan tinggi negri di Bandung . Tentang cinta ,aku belum banyak  pengalaman dengan itu . Sampai sekarng pun aku hanya pernah berpacaran satu kali saja . Itupun  kala masih duduk di bangku sekolah . Sekarang tiada wanita yang mengiasi hari ku . Tapi ada satu wanita yang tersimpan di hati , hasna namanya . Dia teman kuliah ku . Sejak pertama aku berjumpa dengannya hatiku terasa bergetar kencang tak pasti seolah tak bisa menahan  pesona indahnya .  Rasa itu aku simpan saja dalam hati . Tak bisa aku ungkapkan. Ingin juga aku memilikinya tapi untuk itu tidak mungkin agaknya. Bagaimana aku bisa memilikinya sedangkan dia sudah mempunyai kekasih yang tulus mencintainya. Pendam saja apa yang aku rasa ini .

                Hasna memang gambaran wanita yang sempurna di mata ku . Walaupun banyak pandangan negatif tentang dirinya tak mengubah apa yang aku rasakan padanya . Jika mengingat dulu pertama kali ku dekat dengannya ,rindu ingin kembali kemasa itu . Indah , seperti ada di hamparan taman bunga yang luas dengan wangi semerbaknya menusuk hidung . Aku memang sudah seringkali menyatakan cinta padanya . Tapi entahlah selalu saja dengar jawaban yang sama yang belum bisa membuat aku bahagia . Mungkin ku belum bisa menjadi sosok yang dia inginkan  untuk melengkapi hidupnya .
                Pernah kala itu dia ingin makan es krim berdua dengan ku  . Tak Heran karena aku dan hasna memang gemar  memakan es krim . Aku belikan dua buah es krim coklat kesukaannya dan mengantarkan sampai kedepan pintu kosannya di temani rintik nya hujan . Sesampainya aku disana ternyata hasna sedang pulang ke kampung halaman di kuningan . Agak kecewa aku ,tapi ya sudahlah tak mengapa . Pulang dengan membawa kembali eskrim yang sudah meleleh selaras dengan hati ini. Hasna juga sering memperhatikan ku . Saat aku sakit dia menghawatirkan keadaanku sampai menjenguku dan membawakan makanan untuku . Mungkin bagi sebagian orang itu hal yang biasa . Bagiku itu kenangan manis yang tak bisa kulupakan . Banyak lagi kenangan kenangan indah dengannya yang membuat aku sampai sekarang ini tetap mencintainya . Sungguh hasna kau membuatku luluh karenamu . Semakin harisikapnya berbeda dan membuat renggang aku dan hasna.
                Seminggu yang lalu hasna bercerita denganku malam harinya dia memimpikanku . Sntak aku terkejut mendengarnya ,kenapa hasna bis memimpikanku . Dari itu aku mulai dekat lagi dengan hasna .Karena sebelumnya hubungan kami agak renggang . Aku ingin melupakannya dengan mendekati wanita yang lain dan menjauh dari hasna . Cara itu mungkin bisa membuat aku lupa dengan cintaku pada hasna . Itu pun di bantu oleh teman teman ku yang mendorongku untuk melupakan hasna karena dia telah banyak membuatku sakit dan menarik ulur hatiku . Dasar aku tipikal pria yang tak mudah untuk jatuh cinta tetap saja yang ada di hatiku hanya dia . Mimpi hasna itu menjadi jembatan ku menuju arah yang lebih baik . Tersirat dia member tahu saat ini dia mulai mencintaiku . Tapi bagaimana, sedangkan dia masih bersama kekasihnya . Cinta hasna terbagi dua , jalani apa yang ada. Di saat ini aku tlah menjalani hari yang indah walaupun hasna belum juga menjadi miliku . Buat apa memiliki hubungan tapi tak terikat kasih dan cinta . Dengan  dia mencintaiku saja sudah cukup bagiku . Semoga hari kedepan lebih indah dengan hasna di pelukku .


Kupu-kupu Bersayap Mawar



SEORANG lelaki bertubuh liat, sedang bersedih di kedainya yang lengang, duduk di kursi paling pojok. Matanya memandang sayu pada semburat matahari senja yang bersilangan dari arah barat. Di hadapannya, segelas kopi hangat mengepulkan uap sedap, berbaur dengan asap rokok yang nyaris memuntung di sela-sela jemarinya. Sesekali, ia menghisap dalam-dalam asap rokoknya, lalu menghempaskan nafasnya seperti ingin membebaskan beban dari dadanya.
“Masih terkenang juga padanya, Bang?” Soada Ria, gadis cantik pelayan kedai menghampirinya. Ia melirik sekilas-lewat pada gadis itu, lalu kembali menatap matahari. Ia mendesah.
“Tahukah kau seberapa sakit rasa kehilangan?” katanya kepada gadis itu, tanpa menoleh. Ia melakukan hisapan terakhir pada rokoknya, dan melemparkan puntung rokoknya ke halaman, lalu menyalakan lagi batang yang baru.
Soada Ria, gadis bertubuh kecil dan berambut panjang itu, menepuk pundaknya dengan sangat lembut, seperti tahu bahwa obat menyembuhkan kesedihan adalah kasih sayang. “Kehilangan,” katanya bergetar, “Adalah milik semua orang. Hidupku berwarna justru karena kehilangan demi kehilangan.”
Lelaki itu menatapnya, “Kupu-kupuku pernah berkata begitu,” katanya, “Kau membuatku makin sedih.”
Soada Ria, gadis bermata telaga itu tak tahan memandang mata sedih lelaki itu. “Maafkan aku, Bang,” katanya, berlalu meninggalkan lelaki itu. Dan ia tidak tahu, Soada Ria menangis di bilik kedai.
Lelaki itu kembali larut, hanyut diseret ingatan, terkenang pada saat pertama kali bertemu dan menangkap kupu-kupunya. Persis pada saat senja seperti sekarang. Waktu itu, ia sedang asyik menghitung lembaran uang kertas yang menebal di kantongnya, uang yang diperolehnya dari judi togel. Ya, empat angka yang ditebaknya tembus sebanyak sepuluh lembar. Ia lalu mengajak teman-temannya sesama kuli berpesta, mabuk, bersenang-senang, berjalan-jalan di seluruh bandar sambil berteriak, “Hidup lelaki kuli! Hidup judi! Sejarah kuli tetap pedih, hanya layak jadi pemimpi, penjudi.”
Seusai pesta yang mirip unjuk rasa itu, ia melunasi utang-utang yang menumpuk di banyak kedai, tapi uang yang tersisa masih tetap cukup banyak. Sisa uang itulah yang dihitung-hitungnya pada senja itu, ketika ia merenung hendak dikemanakan uang itu. Dan ketika ia berpikir apakah ia akan bersenang-senang dengan seorang pelacur, seekor kupu-kupu muncul menghampirinya.
“Dapat rejeki ni yeee, bagi dong,” kata kupu-kupu. Ia tersentak. Ia menyerbu sekeliling dengan matanya kalau-kalau seseorang sedang berada di dekatnya. Tapi, tidak ada sesiapa pun selain kupu-kupu itu. Ia berpikir, ini pasti halusinasi. Bagaimana mungkin kupu-kupu bisa bicara? Ia lalu sadar bahwa sudah dua hari dua malam ia tidak tidur karena asyik bersenang-senang. Maka yakinlah ia bahwa kupu-kupu yang bicara itu hanya halusinasi.
Tapi ia terkejut ketika didengarnya lagi sebuah suara, “Sombong sekali Anda, Tuan?”
Ia menoleh ke arah kupu-kupu, dan ia melihat seorang gadis cantik, tersenyum, berdiri di hadapannya.
Busyet, otakku tak beres, pikirnya.
“Yah, aku memang kupu-kupu. Lihat, sayapku sangat indah,” kata perempuan itu mengepak-ngepakkan sayapnya, seperti tahu pikiran lelaki itu. Ia melihat perempuan itu berubah jadi peri, dan sayapnya mengembang seperti mawar raksasa. Aroma mawar meruap dari kibasannya.
“Lihat, aku juga bisa terbang,” kata perempuan itu lagi sambil terbang berkitar-kitar di sekitar taman. Lalu, lelaki itu melihat mahluk di hadapannya berubah-ubah wujud mulai dari kupu-kupu, peri, perempuan cantik, lalu kembali lagi jadi kupu-kupu, peri, perempuan cantik dan seterusnya. Ia terpesona. Ia bergetar.
“Kau sangat indah. Sudikah kau menemaniku malam ini?” katanya kepada kupu-kupu.
“Bukan hanya malam ini, aku bersedia menemanimu kapan pun,” kata peri.
“Tapi aku hanya kuli.”
“Juga penjudi.”
“Bagaimana kau tahu?”
“Dari mana lelaki kuli bisa mendapat uang sebanyak itu jika tidak dari berjudi?”
Mereka berdua tertawa. Orang-orang memandang tak senang. Bahkan, seorang lelaki tua malah berkata, “Tak tahu adat. Tahukah kalian, tawa kalian terdengar ke seluruh kota .”
Mereka tertawa lagi. “Tak tahu adat?” kata mereka berpandangan, “Tahu adatkah dia yang sudah tua bangka tapi masih keluyuran di tempat seperti ini?”
Mereka lalu bergegas dari tempat itu, berjalan menyusuri senja, bergandengan tangan di jalan yang dihimpit gedung-gedung tua, kelelawar-kelelawar berlintasan di udara yang pengap oleh asin laut, dan di bibir mereka terkulum senyum bahagia.
Dari sebuah persimpangan, mereka memasuki gang sempit becek, bocah-bocah pengemis melantunkan syair sambil memukul kaleng-kaleng bekas, lelaki-lelaki tak berduit duduk di teras mengenakan sarung yang meruapkan apak nasib, perempuan-perempuan tua menimbun kedamaian dalam khayalan.
“Petang ini usang benar,” kata lelaki itu.
Perempuan itu terkejut. “Kata-katamu seperti puisi,” katanya.
“Aku memang suka puisi.”
“Jika begitu,” kata perempuan itu setelah mereka tiba di sebuah rumah petak yang dindingnya ditumbuhi lumut, “Kita akan berpesta puisi malam ini.”
Lelaki itu takjub. Di kamar perempuan itu terdapat sebuah rak yang di dalamnya tersusun rapi banyak buku. “Wah, kau mengingatkan aku pada masa-masa sekolah dulu,” katanya sambil mengambil sebuah buku dari rak: Idrus, Dari Ave Maria ke Jalan Lain ke Roma. Lalu diperhatikannya buku-buku yang lain, dan ia sangat akrab dengan beberapa nama: Chairil Anwar, Amir Hamzah, Sitor Situmorang…

“Sudahlah,” kata perempuan itu mengganggu keasyikannya, “Lupakan buku-buku itu. Itu adalah sisa kenakalanku pada masa kanak-kanak. Semua buku itu kucuri dari perpustakaan sekolah. Sekarang, mari kita berpesta, berpesta puisi.” Perempuan itu melepas pakaiannya, lalu berubah wujud jadi kupu-kupu. “Ayo, naiklah ke punggungku, kita akan terbang.”
Lelaki itu naik ke punggung kupu-kupu, memeluk tubuhnya erat agar tidak terjatuh. Mereka terbang. “Apa yang kau rasakan dari deru angin ini,” tanya perempuan itu ketika mereka mengarungi angkasa.
“Gairah hidup, surga yang kuangan-angankan ketika aku masih remaja dan jatuh cinta pada putri seorang penyair.”
“Apa yang kau rasakan ketika merasakan kepakan sayapku?”
“Aroma rumput basah.”
Tiba-tiba kuku-kupu itu menukik, “Kita sedang melintas di atas hamparan padang rumput yang luas. Kita singgah dulu,” katanya.
Mereka bergulingan di padang, pendaratan yang dilakukan kupu-kupu tidak sempurna, “Kau sih, memeluk sayapku terlalu kuat,” katanya menyalahkan lelaki itu. Dengan tubuh yang berhimpitan, mereka berdekapan, saling menggali sesuatu di dalam tubuh masing-masing. Aroma mawar dari sayap kupu-kupu itu membuat birahi lelaki itu menggelegak.
“Ayo sayang, gumamkanlah puisi untuk getar ini,” kupu-kupu merintih.
“Kukayuh jiwa menyusuri luka nasibmu. Kucecap segala derita yang melekat di tubuhmu. Di gubuk ini, kita adalah orang terbuang yang tak pernah percaya pada takdir, meski cinta selalu mengajari kita memahami maknanya,” gumam lelaki itu.
Lalu, ada yang terasa tuntas. Ada yang terasa terbebaskan. Lelaki itu menangis.
“Kenapa?”
“Aku terkenang petang rembang di kampungku. Pada waktu kanak-kanak, aku sering menikmati senja sambil bermain dengan deburan ombak. Tubuhmu mengembalikan semua ingatan. Tubuhmu menyentakkan sadarku bahwa ada petang yang hilang dari ingatanku. Terimakasih, sayang. Aku mencintaimu.”
Kupu-kupu itu mengembangkan sayapnya. “Ayo, tidurlah dalam pelukanku. Sayapku akan menghangatkan hatimu.”
Maka tidurlah sepasang kupu-kupu di padang beraroma rumput. Lelaki itu tidak tahu bahwa ia sudah menjelma jadi kupu-kupu jantan.
Tak berapa lama kemudian, sepasang kupu-kupu itu menikah. Mereka membangun kedai tempat para lelaki kuli minum kopi, main domino, juga berjudi. Mungkin, karena aroma sayap kupu-kupu betina itu selalu meruapkan mawar, lelaki-lelaki kuli berdatangan ke kedai itu. Kedai itu menjadi primadona. Dan, karena sepasang kupu-kupu itu mulai kewalahan melayani para lelaki kuli yang datang untuk minum kopi, berjudi, dan menyantap mie rebus atau goreng, mereka kemudian mempekerjakan seekor kupu-kupu indah yang lain di kedai mereka. Dan kedai itu makin ramai saja. Sepasang kupu-kupu pemiliknya makin jaya. Tapi, luka itu tiba-tiba datang. Kupu-kupu betina pergi menghadap sang khalik. Dan virus herpeslah yang merenggut nyawanya.
Tetapi, kupu-kupu jantan tidak tahu apa yang terjadi antara istrinya dengan gadis pelayan kedai. “Soa,” kata kupu-kupu betina itu kepada pelayan kedainya, “Aku melihat sinar cerah di matamu setiap kali kau memandang suamiku.”
Gadis bermata telaga itu terkejut, merasa seperti kepergok sedang bersetubuh dengan lelaki. “Tidak, itu tidak benar,” katanya. Dan majikannya menangis. “Jangan bohong. Aku tahu kau mencintai suamiku. Dan aku bersuyur untuk itu. Lelaki sebaik itu tak pantas disia-siakan. Ayolah Soa, rawatlah cintamu untuknya, sebab kelak kaulah yang akan merawatnya. Aku merasa ajalku sudah dekat. Lihatlah, aku sekarang sakit-sakitan, tubuhku selalu lemas, perutku sering mulas dan melilit, susah bernafas, sakit pinggang. Aku pasti akan mati. Kelaminku juga sudah rusak. Kau tahu, sudah setahun ia tak bersetubuh denganku. Aku tidak mau dia pergi lagi mencari kupu-kupu lain. Kaulah saat ini yang harus bisa jadi kupu-kupu baginya.”
Mereka berdua menangis. Majikan karena lukanya. Pelayan karena tak tahu harus bersyukur atau tidak. Sebab ia memang sudah sejak lama mencintai tuannya.
***
Suatu hari, berbincang-bincanglah Soada Ria dengan majikan perempuannya, “Aku kehilangan seluruh keluargaku. Dulu, ayah dan ibuku punya tanah yang luas. Tapi sejak perampok itu datang dan membangun perusahaaan raksasa di kampung kami, segalanya kemudian habis. Ayahku bukan orang bodoh yang dengan mudah mau menyerahkan tanah kami berikut kayu-kayunya kepada perampok itu. Tapi sikap ayah itu membawa maut. Ia kemudian tewas ketika berhadapan secara frontal dengan orang-orang perusahaan. Mereka memberi ganti rugi atas tanah-tanah kami, tapi ibuku menolak. Ibu membakar uang itu di hadapan mereka. Tak lama kemudian, ibuku sakit, dan meninggal. Aku dan adikku terlontang-lantung sejak itu. Dalam usia yang masih sangat belia, kami merantau ke kota. Aku di bandar ini, adikku di bandar lain. Sungguh, tak pernah terpikirkan olehku untuk memasrahkan diri jadi pelacur, tapi demi kelangsungan hidup dan pendidikan adik-adikku, aku terpaksa melakukannya. Sekarang aku bersyukur adik-adikku sudah bisa menghidupi diri dengan bekal ilmu yang mereka dapat. Tapi aku selalu sedih, sejak mereka tahu bahwa pekerjaanku adalah melacur, mereka tak sudi lagi menerimaku sebagai kakak, sebagai orang yang berjuang mati-matian membiayai mereka. Terimakasih telah menyelamatkanku dari pekerjaan nista itu, dan mempekerjakan aku di kedai ini.”
Mendengar penuturan itu, kupu-kupu betina trenyuh, airmata menetes di pipinya. Ia merasa bertemu dengan teman senasib. Ia juga tidak tahu bagaimana kilang-kilang, pompa angguk dan pipa-pipa itu tiba-tiba menjulur seperti ular, memanjang dan melilit kampung, hingga akhirnya mereka menyingkir. Ia sedih mengenang kematian ayahnya yang misterius karena selalu bertentangan dengan kepala desa yang ingin menjual tanah mereka kepada kapitalis-kapitalis jahat. Ia tidak tahan mengingat perjuangan ibunya setelah itu, hingga akhirnya meninggal didera penyakit. Semua ingatan itu hadir seperti setan-setan seram dalam mimpi buruk. Lalu, semuanya memang begitu gampang lepas, terbang tanpa bekas, seolah-olah segala sesuatu telah berlangsung dengan sempurna. Demi pembangunan. Demi kemaslahatan orang banyak. Dan, jika di sudut-sudut hutan dan kampung ratapan-ratapan sebenarnya masih terus menggema, anggaplah itu suara-suara binatang. Dan jika orang-orang tempatan terusir dan harus menjadi pelacur, kuli dan pengemis di tanah sendiri, anggaplah itu sejarah sukses dari sebuah bangsa yang biadab. Sebab segalanya telah berlangsung dengan sempurna, igauan dan keluhan tiada guna.
Dan kupu-kupu yang terusir dari habitatnya itu terus saja meneteskan airmata. “Soa, akan bergerak ke mana sejarah ini? Nyatanya kita perempuanlah yang selalu jadi korban. Kita sering punya kemampuan, punya potensi, tapi selalu menjadi bulan-bulanan jaman. Kau lihat, di mana-mana di seluruh dunia perempuan yang paling menderita, mereka dieksploitasi, direndahkan martabatnya, dilecehkan kemanusiaannya. Untuk itu, jika nanti aku mati, jangan kembali lagi ke jalan itu, rawatlah kedai kita ini, cintai suamiku sepenuh hatimu.”
Itulah kalimat terakhir yang meluncur dari mulut kupu-kupu, ketika ia terbang untuk tak kembali. Dan Soada Ria, gadis pelayan kedai yang cantik itu terus saja mengenang majikannya, juga pesannya untuk merawat lelaki itu. Ya, aku harus merawatnya, pikirnya. Ia keluar dari bilik kedai, berjalan dengan langkah lambat, menghampiri lelaki yang sedang bersedih di kursi di pojok kedai.
“Abang harus melupakannya,” katanya menepuk pundak lelaki itu, “Lihatlah, sejak kakak pergi sebulan lalu, Abang terus-terus saja begini. Orang-orang takut melihat Abang. Lihat, kedai kita selalu sepi karena tingkah Abang.”
Lelaki itu menatapnya, “Ini kali kedua kau berkata persis seperti kupu-kupuku. Dulu ia berkata seperti itu karena aku suka mabuk. Soa, ke sinilah,” katanya merengkuh gadis itu dalam dekapannya, “Kau seperti istriku. Mulai saat ini, rawatlah kedai kita. Ini satu-satunya milik dan alat kita mempertahankan hidup dari kepedihan.”
Tiba-tiba lelaki dan gadis pelayan itu berubah jadi sepasang kupu-kupu. Dari punggung mereka terkembang sayap berbentuk mawar raksasa. Mereka terbang mengarungi angkasa dan hinggap di sebuah taman penuh mawar. Mereka bersidekap, mendesahkan luka, memaknai hidup yang masih terus akan berlangsung.
***


Gerimis Menghasut Kenangan

Cerita Pendek M. Arman AZ
TIDAKKAH rintik hujan yang turun hampir setiap senja menggodamu untuk membongkar semua kenangan yang telah kau timbun dalam kubur waktu?
Ia menyodorkan sebuah plastik transparan berbentuk persegi panjang. Aku sempat terkesiap melihat isinya. Ragu-ragu kuraih benda itu. Kuamati dengan saksama. Sempat pula kubolak-balik dan kuremas-remas sekadar ingin melunasi rasa penasaran. Membayangkan jika gumpalan hitam itu memang benar-benar asli, aku jadi risi. Buru-buru kukembalikan plastik itu. Ada senyum tersungging di bibirnya. Aku tersenyum kecut.
"Bagaimana?! Masih belum yakin kalau ini potongan rambutku?" tanyanya sembari memasukkan kembali plastik itu ke dalam tas kerja merah jambu yang rebah di antara kedua pahanya.
Aku tak gampang percaya pada omongan orang lain jika tak ada buktinya. Bahkan, meski ia baru saja menunjukkan potongan rambutnya pun, aku masih saja ragu. Kupikir, bisa jadi gumpalan rambut dalam plastik itu adalah wig yang digunting lalu diperlihatkannya kepadaku. Tapi, kupikir, ia bukan tipe wanita yang mau buang-buang waktu untuk melakukan hal bodoh semacam itu. Maka kupilih bungkam, tak menanggapi pertanyaannya.
Suatu senja di awal Desember. Gerimis panjang belum juga berhenti. Siang tadi, lewat SMS, ia mengajakku main biliar di sebuah mal di pusat kota. Hari-hari belakangan, langit selalu dirundung mendung. Aku sempat ragu sebelum menyanggupi ajakannya. Nyatanya cuaca buruk tak mampu merintangi janji yang telah kami sepakati. Setelah semua tugas kantornya selesai, ia langsung menuju toko buku tempat kami janji bertemu.
Langit senja terasa lebih pekat kala hujan. Udara makin dingin karena dia enggan mematikan AC mobil. Dari balik kaca mobil yang dihiasi percik-percik air, kulihat orang-orang berteduh mematung di emperan toko atau di depan pintu masuk pusat perbelanjaan. Air hujan meluap sampai ke jalan. Warnanya cokelat keruh. Dia mengemudikan mobilnya perlahan saja. Kami terpesona memandangi gerimis yang tampak indah terbiaskan lampu jalan, lampu kendaraan, dan kerlap-kerlip neon reklame. Kami singgah sebentar di sebuah masjid megah di tengah kota .
"Sampai sekarang aku nggak bisa lupa mimik wajah pegawai salon itu." Usai menunaikan salat magrib, perjalanan kami lanjutkan. "Waktu aku minta agar potongan rambutku dikumpulkan, lewat pantulan cermin kulihat dia bengong seperti habis ditampar setan," sambungnya sambil terkekeh-kekeh.
"Lantas, untuk apa kau simpan potongan rambutmu?"
Ia sempat diam sejenak sebelum berkata, "Yeah, untuk mengingatkanku pada kepahitan-kepahitan hidup...."
Kulirik wajahnya sekilas. Suaranya datar dan tak kudapati ekspresi apa pun di wajahnya. Aku meringis membayangkan apa yang berkelindan dalam benaknya sesaat sebelum ia ucapkan kalimat itu. Tentu saja setiap orang pernah mengalami masa-masa pahit dalam hidupnya. Tapi menyimpan potongan rambut sebagai kenangan atas kepahitan-kepahitan hidup? Ah, kadang hidup ini aneh dan sulit dimengerti.
Kukenal Esi tujuh tahun lalu ketika kami masih sama-sama kuliah. Waktu ia, ia kerap mengeluh karena pacarnya--teman kuliah juga--tipe lelaki yang suka memelihara cemburu. Rasa memiliki yang kelewat berlebihan kadangkala menjengkelkan. Begitu selesai kuliah, kami pun hilang kontak. Tenggelam dalam dunia masing-masing. Orang-orang datang dan pergi dari kehidupan kita. Bukankah itu hal yang biasa?
Lebaran lalu Esi menjelma lagi di depan mata. Entah angin apa yang menghasutnya untuk bertandang ke rumah. Empat tahun tak bersua, aku sempat pangling melihatnya. Rambut Esi yang dulu panjang sebahu, kini pendek. Tutur kata dan bahasa tubuhnya pun tampak lebih dewasa.
Dia merangkai cerita dan aku memasang telinga lebar-lebar. Ia bercerita bahwa pacarnya selingkuh. Aku tak kaget lagi mendengarnya. Itu bukan cerita baru. Setelah mantan pacarnya menikah, ia terbang ke Jakarta. Mukanya bersemu waktu kuledek bahwa dia pergi untuk melupakan kenangan pahit. Dua tahun bekerja di sana, rupanya Esi tak kerasan. Dia rindu Kota Tapis. Rindu rumah dan orang-orang yang ia sayangi. Ya, ya, rindu adalah rasa sakit yang paling indah. Sekarang sudah setengah tahun lebih dia pulang dan bekerja di sebuah perusahaan leasing .
****
Aku melangkah masuk dan mendapati ruangan tak seberapa luas itu nyaris dipenuhi manusia. Berpasang-pasangan, bersama keluarga atau teman sebaya. Suasana riuh. Kucari tempat yang masih tersisa. Aha, di pojok ruangan dekat pintu masuk ada bangku kosong. Letaknya persis menghadap jalan raya. Kupikir tempat itu cukup nyaman untuk orang yang datang sendirian. Aku bergegas ke sana setelah menepuk bahu seorang pelayan dan memesan semangkuk bakso plus teh botol.
Meja dan bangku yang kududuki bentuknya memanjang. Warnanya pun senada. Persis di sebelah kananku, seorang remaja putri duduk berhadapan dengan dua temannya. Tiga mawar yang menunggu musim semi tiba itu masih mengenakan seragam sekolah. Mungkin baru pulang kursus. Tak sengaja telingaku menangkap percakapan mereka tentang film bioskop, pulsa handphone yang sekarat, mode pakaian terbaru, dan gebyar diskon akhir tahun. Aku tersenyum kecut ketika gadis di sampingku menggerutu karena hujan belum juga reda.
Ah, kenapa hujan kerap dimaknai sebagai aral, ketimbang percaya bahwa lengkung pelangi yang kelak jatuh di kotamu begitu penuh pukau?
Aku mengunyah kesunyian di warung bakso ini. Mengurai sepi di tengah keramaian. Tiga orang pelayan tampak kewalahan meladeni pembeli yang berjubel dan semuanya ingin cepat dilayani. Aku tak risau meski pesananku terlambat diantar. Aku tidak sedang dan paling anti dikejar waktu. Apa yang membawaku singgah dan ingin berlama-lama di tempat ini adalah tips yang dianjurkan seorang rekan dalam tulisannya. Dia bilang ada beberapa tips melawan lupa. Dua di antaranya adalah mengingat setiap nama yang berhubungan dengan kenangan, dan datangilah tempat-tempat rendezvous yang bisa menyegarkan ingatan terhadap suka atau pengkhianatan yang melukai. Aku suka dengan tips sederhana itu dan kurasa tak perlu membantahnya lagi.

Kuambil sebuah buku kumpulan puisi yang selalu kusimpan dalam ransel. Kusibak halaman demi halamannya secara acak.
Bila hujan kembali turun siang ini, siapkan mantel sebelum kau berangkat untuk kemudian melupakan rumah ini. Simpanlah di dalam tubuhmu dan kenanglah aku yang mengingatkanmu.
Aku termangu. Hujan masih berdenting di luar sana . Sesekali tempiasnya singgah di kulit tangan dan pelipis, tapi tak sampai ke dalam hati. Jalanan basah. Daun-daun kuyup. Genangan lumpur di tepi jalan. Batang pohon dan tiang listrik menggigil kedinginan. Roda-roda kendaraan menyibak gerimis. Meninggalkan desis panjang dan lirih.
Nothing special for me in December. Masih tersimpan pesan singkat itu dalam ponselku. Esi mengirimnya beberapa hari lalu waktu kutanya pendapatnya tentang hujan yang turun nyaris setiap senja di bulan Desember. Aku tersenyum kecut mengingat kalimat itu. Tidakkah ia rasakan Desember begitu cepat datang dan berlalu? Tidakkah rintik hujan sampai di hatinya serupa nyanyian pilu?
Baru beberapa detik kugenggam teh botol ketika tiba-tiba ponselku bergetar. Sebuah pesan singkat masuk. Aku menghela napas. Esi, Esi. Teknologi memang telah mengubah segalanya. Meski baru beberapa kali bertemu, pesan-pesan singkat cukup membuat kami merasa dekat. Esi mengabarkan bahwa ia masih terperangkap di ruang kantornya. Menyelesaikan pekerjaan sambil menunggu hujan reda. Dia pasti sedang jenuh dengan rutinitas.
"Aku ingin main atau kumpul lagi dengan teman-teman. Seperti dulu. Ternyata nggak enak ya kalo sendirian," keluh Esi dalam pesan berikutnya. Setelah berfikir sejenak, iseng-iseng kusuruh dia menyisihkan waktu untuk mematung di tepi jendela. Menekuri cuaca yang sedang berkabung itu. Dia bisa leluasa membongkar-bongkar kenangan silam. Tentang apa saja. Mungkin tentang masa lalu yang makin menjauh, tentang lelaki-lelaki yang ia cintai namun tak bisa ia miliki, atau tentang jejaknya yang tertinggal di kota-kota yang pernah ia singgahi. Sayang, aku lupa bahwa lain padang lain belalang. Esi bukan tipe wanita yang betah mengukur jarak sepi. "Justru itu aku selalu mencari kesibukan biar nggak merasa kesepian dan jenuh. Main biliar, berjam-jam di warnet, menelepon teman lama, atau makan mie khodon dekat Taman Dipangga. Ya, begitulah hidup. Berbagai masalah harus dihadapi dan kita mesti cari solusi yang terbaik," begitu pesan terakhirnya sebelum baterai ponselku habis.
Gerimis dan kesepian datang membawa notasi-notasi kenangan. Aku jadi tak punya nyali untuk bercerita lebih banyak pada Esi tentang malam-malam larut, hening yang maut, dan cinta yang ngelangut . Meski ada yang mekar diam-diam di tanah basah ini, aku percaya tak semua tanya butuh jawaban. Realisasi perjalanan sebuah doa kadang tak bisa dipahami dengan akal sehat atau logika. Sebagaimana yang kukatakan, Esi pun sepakat kota ini sudah terlalu riuh dan pelik untuk dipahami. Maka biarlah semua mengalir bersama guguran angka-angka di kalender. Biarlah orang-orang datang dan pergi dari kehidupan kita. Bukankah itu hal yang biasa?
***
Di Kota Tapis, gerimis turun begitu liris. Mungkin di suatu tempat, seseorang tengah merangkai puisi romantis. Benarlah kata Si Binatang Jalang itu, bahwa gerimis mempercepat kelam. Aku berteduh di sebuah cafe ditemani segelas kopi panas. Uapnya mengepul lalu raib dalam udara. Kusapa seorang pelayan lelaki. Kusodorkan sebuah kaset kepadanya dan minta diputarkan sebuah tembang. Mungkin, mimik pelayan itu mirip mimik pegawai salon tempat Esi minta potongan rambutnya di kumpulkan. Seperti baru saja di tampar setan. Ah, mungkin dia belum sadar bahwa menganggap remeh hal-hal yang sepele adalah kesalahan besar.
Begitulah. Selang beberapa menit kemudian terdengar "A Long December" mengalun, membakar hawa dingin. Dalam cuaca begini muram, tak ada hal menarik yang ingin kulakukan selain mengingat. Bukankah masa lalu dan kenangan adalah bagian yang tak terpisahkan dalam perjalanan kini dan nanti?
Usai gerimis, kota ini akan kembali riuh. Aku ingin menyusuri ruas-ruas jalannya. Menyaksikan hal-hal sepele seperti jalanan basah, kaca berembun, sepasang kakek nenek duduk di kursi goyang sembari menghitung angka-angka di kalender, penjual terompet yang berjejer sepanjang jalan, jingkat langkah orang-orang menghindari genangan air, atau perempuan berpayung pelangi.
Dan, mungkin, ketika gerimis itu benar-benar usai, akan kusambangi sebuah pintu yang sudah lama tertutup rapat. Pintu yang meneteskan air mata sejak kutinggalkan. Apa kabarnya perempuan dalam rumah itu? Apakah dia baik-baik saja setelah bercerai dengan suaminya? Entahlah. Namun, sungguh, gerimis ini menghasut kenangan. Tiba-tiba aku ingin berada didekatnya kembali. Mengenang gerimis-gerimis silam. Lalu kubayangkan apa yang akan kami perbuat di ujung percakapan. Mungkin dia akan menutup pintu dan jendela lalu memadamkan semua lampu. Mungkin akan kumatikan ponsel agar tak ada yang mengganggu; teman, kenalan, atau Esi sekalipun. Mungkin.

Kamis, 15 Maret 2012

BUDIDAYA IKAN MANFISH

 
Asal, Morfologi dan Kebiasaan Ikan Manfis           
Manfish atau yang dikenal juga dengan istilah 'Angel fish' berasal dari perairan Amazon, Amerika Selatan.  Manfish (Pterophyllum scalare) tergolong ke dalam famili Cichlidae, mempunyai ciri-ciri morfologis dan kebiasaan sebagai berikut:
-         Memiliki warna dan jenis yang bervariasi
-         Bentuk tubuh pipih, dengan tubuh seperti anak panah
-         Sirip perut dan sirip punggungnya membentang lebar ke arah ekor, sehingga tampak sebagai busur yang berwarna gelap transparan
-         Pada bagian dadanya terdapat dua buah sirip yang panjangnya menjuntai sampai ke bagian ekor.
-         Menjaga dan melindungi keturunannya.
-         Bersifat omnivorus
-         Tergolong mudah menerima berbagai jenis makanan dalam berbagai bentuk dan sumber
Beberapa jenis ikan Manfish yang dikenal dan telah berkembang di Indonesia antara lain adalah: Diamond (Berlian), Imperial, Marble dan Black-White.
Diamond (Berlian) berwarna perak mengkilat sampai hijau keabuan.  Pada bagian kepala atas terdapat warna kuning hingga coklat kehitaman yang menyusur sampai bagian punggung.  Manfish Imperial mempunyai warna dasar perak, tetapi tubuhnya dihiasi empat buah garis vertikal berwarna hitam/coklat kehitaman.  Manfish Marble memiliki warna campuran hitam dan putih yang membentuk garis vertikal.  Sedangkan manfish Black-White mempunyai warna hitam menghiasi separuh tubuhnya bagian belakang, dan warna putih menghiasi separuh bagian depan termasuk bagian kepala.
Pengelolaan Induk 
Ikan manfish dapat dijadikan induk setelah umurnya mencapai 7 bulan dengan ukuran panjang ± 7,5 cm.  Untuk mencapai hasil yang optimal, induk harus dikelola dengan baik antara lain dengan pemberian pakan yang baik seperti jentik nyamuk, cacing Tubifex, atau Chironomous.  Selain itu karena induk ikan manfish sangat peka terhadap serangan penyakit, maka perlu diberikan perlakukan obat secara periodik  Obat yang biasa digunakan antara lain Oxytetracycline dan garam.
            Sebelum dipijahkan, induk manfish dipelihara secara massal ( jantan dan betina ) terlebih dahulu dalam 1 akuarium besar (ukuran 100x60x60 cm3).  Setelah matang telur, induk manfish akan berpasangan dan memisahkan dari ikan lainnya.  Induk yang berpasangan tersebut sudah dapat diambil dan dipijahkan pada tempat pemijahan.
            Selain itu dapat dilakukan, yaitu dengan memasangkan induk manfish secara langsung setelah mengetahui induk jantan dan betina.  Induk jantan dicirikan dengan ukuran tubuh yang lebih besar dibandingkan dengan induk betina.  Kepala induk jantan terlihat agak besar dengan bagian antara mulut ke sirip punggung berbentuk cembung, serta bentuk badan lebih ramping dibandingkan dengan ikan betina.  Sementara induk betina dicirikan oleh ukuran tubuh yang lebih kecil dan bentuk kepalanya yang lebih kecil dengan bagian perut yang lebih besar/gemuk serta terlihat agak menonjol.
Teknik Pemijahan           
Pemijahan dilakukan di akuarium berukuran 60x50x40 cm3 dengan tinggi air ± 30 cm.  Ke dalam akuarium tersebut diberikan aerasi untuk menyuplai oksigen.
            Ikan manfish akan menempelkan telurnya pada substrat yang halus, misalnya potongan pipa PVC yang telah disiapkan/ditempatkan dalam akuarium pemijahan.  Karena ikan manfish cenderung menyukai suasana yang gelap dan tenang, maka pada dinding akuarium dapat ditempelkan kertas atau plastik yang berwarna gelap. 
            Induk manfish akan memijah pada malam hari.  Induk betina menempelkan telurnya pada substrat dan diikuti ikan jantan yang menyemprotkan spermanya pada semua telur, sehingga telur-telur tersebut terbuahi.  Jumlah telur yang dihasilkan setiap induk berkisar antara 500-1000 butir.Selama masa pemijahan tersebut, induk tetap diberi pakan berupa cacing Tubifex, Chironomous atau Daphnia.
Penetasan Telur dan Pemeliharaan Larva           
Telur yang menempel pada substrat selanjutnya dipindahkan ke akuarium penmetasan telur (berukuran 60x50x40 cm3) untuk ditetaskan.  Pada air media penetasan sebaiknya ditambahkan obat anti jamur, antara lain Methyline Blue dengan dosis 1 ppm.  Untuk menjaga kestabilan suhu, maka ke dalam media penetasan telur tersebut digunakan pemanas air (water heater) yang dipasang pada suhu 27-28oC.
            Telur manfish akan menetas setelah 2-3 hari, dengan derajat penetasan telur berkisar 70-90%.  Selanjutnya paralon tempat penempelan telur diangkat dan dilakukan perawatan larva hingga berumur ± 2 minggu.
            Pakan yang diberikan selama pemeliharaan larva tersebut berupa pakan alami yang sesuai dengan bukaan mulut larva dan memiliki kandungan protein yang tinggi, antara lain nauplii Artemia sp.  Pakan tersebut diberikan 2 kali sehari ( pagi dan sore ) hingga larva berumur  ± 10 hari dan dilanjutkan dengan pemberian cacing Tubifex.
Pendederan dan Pembesaran
            Setelah berumur ± 2 minggu, benih tersebut dapat dilakukan penjarangan untuk kemudian dilakukan pendederan sampai ikan berumur satu bulan.
            Langkah berikutnya adalah memanen benih tersebut untuk dipindahkan ke dalam bak/wadah pembesaran.  Dalam hal ini dapat digunakan bak fiber atau bak semen, tergantung wadah yang tersedia.  Selama masa pembesaran, diupayakan agar ada aliran air ke dalam wadah pembesaran walaupun sedikit.  Padat penebaran untuk pembesaran ikan manfish berkisar 100 ekor/m2.  Pakan yang diberikan berupa cacing Tubifex atau pellet sampai benih berumur ± 2 bulan.  Ukuran yang dicapai biasanya berkisar 3 - 5 cm.  Jika pakan dan kualitas air mendukung, sintasan pada masa pembesaran dapat mencapai 70-90%.  Selanjutnya benih manfish dapat dibesarkan lagi hingga mencapai ukuran calon induk atau induk dengan padat penebaran yang lebih kecil.
Penyakit dan Penanggulangannya 
Ikan manfish dikenal cukup peka terhadap serangan penyakit, untuk itu diperlukan pengelolaan secara baik dengan menjaga kualitas air dan jumlah pakan yang diberikan.  Beberapa jenis parasit yang biasa menyerang benih/induk Manfish antara lain adalah : Trichodina sp., Chillodonella sp. dan Epystilys sp.  Sedangkan bakteri yang menginfeksi adalah Aeromonas hydrophilla. 
            Beberapa jenis obat yang dapat digunakan untuk menanggulangi serangan penyakit parasitek antara lain : Formalin 25%, NaCl 500 ppm.  Sedangkan untuk penyakit bakterial dapat digunakan Oxytetrachycline 5 - 10 ppm dengan cara perendaman 24 jam.